Kekuasaan dan kejayaan Dinasti Daulah Bani Umayah mencapai puncaknya pada masa Pemerintahan Khalifah Al Walid bin Abdul Malik.
Beberapa sebab runtuhya Dinasti Umayah adalah :
1. Figur Khalifah yang lemah.
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam. 1994. Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve
Beberapa sebab runtuhya Dinasti Umayah adalah :
1. Figur Khalifah yang lemah.
Pemindahan ibu kota dari Madinah ke Damaskus merupakan awal munculnya faktor kelemahan ini. Damaskus merupakan bekas ibu kota Kerajaan Bizantium,.Akibatnya kehidupan bangsawan Bizantium mulai mempengaruuhi dan akhirnya menjadi gaya hidup keluarga Dinasti Umayah. mereka terbiasa menjalani kehidupan mewah dan jauh dari gaya hidup islami yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.
Khalifah Dinasti Bani Umayah yang bisa memerintah dengan kuat :
- Mu'awiyah
- Abdul Malik
- al Walid I
- Umar II
- Hisyam
Yazid III merupakan khalifah Islam yang pertama yang ibunya seorang budak belian yang dimerdekakan. Semua itu telah melemahkan semangat dan daya juang keluarga Dinasti Umayah.
2. Hak Istimewa Bangsa Arab Suriah
Umayah bin Khalaf merupakan nenek moyang Dinasti Umayah yang telah menetap lama di Suriah jauh sebelum Islam datang. Oleh karena itu kehidupan dan dan keberlangsungan Diansti Uamyah tidak bisa dilepaskan dari orang-orang Suriah. selanjutnya , Dinasti Umayah membentuk Aristokrasi kelas-kelas sosial dan tingkatan masyarakat.
Tentara Suriah adalah jantung kekuatan militer Dinasti Umayah. Sebagai sumber kekuatan mereka memperoleh bagian terbesar dari harta rampasan.
3. Pemerintahan yang tidak Demokratis dan Korup
Pada masa Khulafaurrasyidin , pemilihan khalifah dilakukan secara musyawarah dan demokratis. Dalam perjanjian Amul Jama'ah antara Hasan bin Ali dan Mu'awiyah. Mu'awiyah menyanggupi pemilihan khalifah sesudahnya dilakukan dengan musyawarah dan pemilihan yang demokratis dari umat islam. Namun Mu'awiyah mengingkari janji itu. ia menunjuk anaknya . Yazid bin Mu'awiyah sebagai putra mahkota dan kholifah sesudahnya. Hal itu berlangsung secara turun temurun.
4. Persaingan antar suku
Persaingan antar suku sudah lama menjadi ciri bangsa Arab. Sikap pilih kasih Dinasti Umayah kembali munculkan hal itu. Suku-suku Arab berbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu bangsa Arab Utara yang disebut Arab Quraisy atau Mudari dan Bangsa Arab Selatan yang disebut Yamani atau Himyari. Dalam pertikaian itu , Dinasti Umayah mendukung suku arab Yamani yang lebih cocok dengan mereka. Serangkaian peperangan antara dua suku arab itu sangat memperlemah kekuatan Dinasti Umayah.
Daftar Pustaka
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam. 1994. Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve
Esposto John.L.1999. The Osford History of Islam.Oxford:Oxford History Press
Khalid Muhammad.1992. 60 Sahabat Rasulullah. Bandung .CV Diponegoro
Lapidus,Ira M.2000. Sejarah Sosial Umat Islam. jakarta :Raja Grafindo Persada
Nasution,Harun.1992.Ensiklopedi Islam Indoensia.Jakarta: PT Djambatan
Syalabi,Ahmad.1987.Sejarah Kebudayaan Islam.Jakarta:Pustaka Al-Husna
Syed mahmuddunnasir.1994.Islam: Konsepsi dan Sejarahnya.Penerjemah:Drs Dadang Affandi .Bandung: Remaja Rosdakarya Ofset.
al-Usairy,Ahmad.2003. Sejarah Islam: Sejak Zaman nabi Muhammad hingga Abad XX Penerjemah; H.Samson rahman .jakarta: Akbar Media Sarana .
Yatim badri.1993. Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyah II. Jakarta: raja Grafindo Persada.