BREAKING NEWS

Minggu, 04 November 2012

Sejarah Berdirinya Dinasti Umayah

     Pengertian kata Bani,Dinasti dan Daulah. ketiga kata tersebut memiliki arti yang berbeda ,tetapi sangat terkait erat. Kata bani berarti anak,anak cucu, atau keturunan. Dengan demikian , yang dimaksud Bani Umayah adalah anak, anak cucu atau keturunan Umayah bin Abdu Syams.
Kata Dinasti berarti keturunan raja-raja yang memerintah dan semuanya berasal dari keluarga. Dengan demikian Dinasti Umayah adalah keturunan raja -raja yang memerintah yang berasal dari Bani Umayah. Adapun kata Daulah berarti kekuasaan, pemerintahan, atau negara. Dengan kata lain, Daulah Umayah adalah negara yang diperintah oleh  Dinasti Umayah yang raja-rajanya dari Bani Umayah.
     Muawiyah bin Abi Sufyan adalah putra dari Abu Sufyan bin Harb, seorang tokoh berpengaruh dari Bani Umayah. Ia masuk Islam bersama ayahnya pada saat terjadi Fathu Makkah. Pada masa Nabi Muhammad saw, ia menjadi salah satu perawi hadits yang baik. Pada masa Kholifah Abu Bakar as Shiddiq, Muawiyah bin Abu Sufyan memimpin tentara Islam dalam perang Riddah untuk menumpas kaum murtad.
   Peran Muawiyah bin Abu Sufyan bertambah besar pada masa Kholifah Usman bin Affan. Salah satu sebabnya adalah Usman bin Affan juga anggota Bani Umayah. Pada waktu itu , Muawiyah bin Abu Sufyan menjabat sebagai Gubernur di Damaskus ( Suriah ).
Wafatnya Khalifah Usman bin Affan menjadi momentum perpecahan dikalangan umat Islam , yaitu :
  1. Kelompok Mu'awiyah menuntut bela atas terbunuhnya Khalifah Usman bin Affan dan Khalifah Ali bin Abi Thalib juga ikut bertanggung jawab.
  2. Kelompok Aisyah, Zubair dan Talhah menyatkan tidak setuju atas tuntutan bela wafatnya Usman bin Affan, begitu pula tidak setuju atas pengangkatan Ali bin Abi Thalib sebagai Khalifah
  3. Kelompok pendukung Khalifah Ali bin Abi Thalib
     Peristiwa terbunuhnya Khalifah Usman bin Affan menyebabkan perpecahan antara Muawiayh bin Abu Sufyan dengan Ali bin Abi Thalib yang menggantikan Usman bin Affan sebagai Khalifah. Kelompok Bani Umayah merasa tidak puas terhadap kebijakan Khalifah Ali bin Abi Thalib dalam menangani kasus terbunuhnya Usman bi Affan.
Perselisihan antara Ali bin Abi Tahlib dan Muawiyah bin Abi Sufyan akhirnya pecah menjadi Perang Shiffin. Perang diakhiri dengan peristiwa Tahkim yang menyebabkan munculnya 2 kelompok
  1. Kelompok Syi'ah , yaitu kelompok yang setuju dan mendukung keputusan Khalifah Ali bin Abi Thalib
  2. Khawarij, yaitu kelompok di pihak Ali bin Abi Thalib yang tidak mau menerima hasil Tahkim. Perselisihan tersebut berakhir dengan terbunuhnya Ali bin Abi Thalib oleh Ibnu Muljam dari kelompok Khawarij.
     Sepeninggal Ali bin Abi Thalib pemerintahan  dilanjutkan oleh Putranya Hasan bin Ali, akan tetapi pemerintahan Hasan hanya bertahan beberapa bulan. Posisinya yang makin lemah dan keinginannya untuk mempersatukan umat islam membuat Hasan bin Ali menyerahkan pemerintahan kepada Muawiyah bin Abu Sufyan. Hasan bin Ali tidak menginginkan peperangan berkepanjangan yang menyebabkan banyak korban jiwa dikalangan umat Islam. Penyerahan Dari Hasan bin Ali kepada Muawiyah bin Abi Sufyan dengan 3 perjanjian yaitu :
  1. Mu'awiyah harus memberi jaminan akan keselamatan Hasan dan keluarganya.
  2. Mu'awiyah harus menjaga nama baik Khalifah Ali bin Abi Thalib termasuk menghentikan caci maki didalam kutbah maupun dalam pidato-pidatonya
  3. Setelah Mu'awiyah wafat jabatan khalifah harus diserahkan kepada musyawarah kaum muslimin
     Peristiwa penyerahan kekuasaan dari Hasan bin Ali kepada Muawiyah bin Abu Sufyan itu terkenal dengan sebutan Amul Jama'ah atau tahun penyatuan . Peristiwa itu terjadi pada tahun 661 M. Sejak itu, secara resmi pemerintahan Islam dipegang oleh Muawiyah bin Abu Sufyan. Ia kemudian memindahkan pusat kekuasaan dari Madinah ke Damaskus ( Suriah ).
     Keturunan Umayah memegang kekuasaan Islam selama 90 tahun, kemudian dikenal dengan Dinasti Umayah. Selama kurun waktu tersebut pemerintahan dipegang oleh 14 orang. Khalifah-Khalifah itu adalah sebagai berikut :
  1. Muawiyah bin Abu Sufyan ( Muawiyah I )           661-680 M
  2. Yazid bin Muawiyah ( Yazid II )                          680-683 M
  3. Muawiyah bin Yazid                                            683-684 M
  4. Marwan bin Hakam (Marwan I)                          684-685 M
  5. Abdul Malik bin Marwan                                     685-705 M
  6. Al Walid bin Abdul Malik ( Al Walid II )             705-715 M
  7. Sulaiman bin Abdul Malik                                    715-717 M
  8. Umar bin Abdul Aziz ( Umar II )                          717-720 M
  9. Yazid bin Abdul Malik ( Yazid II )                       720-724 M                                     
  10. Hisyam bin Abdul Malik                                      724-743 M
  11. Al-Walid bi Yazid ( Al Walid II )                         743-744 M
  12. Yazid bin al Walid ( Yazid III )                            744 M
  13. Ibrahim bin al Walid                                            744 M
  14. Marwan bin Muhammad ( Marwan III )              744-750 M
Pada masa awal , kebijakan pemerintah Dinasti Umayah lebih banyak ditujukan untuk memperluas wilayah Islam dengan kekuatan militer. Namun pada periode berikutnya, dinasti ini berhasil menata pemerintahannya diberbagai bidang. Hal ini  tercapai berkat jasa dari empat orang Khalifah , yaitu :
  1. Abdul Malik bin Marwan
  2. Walid bin Abdul Malik
  3. Umar bin Abdul Aziz
  4. Hisyam bin Abdul Malik
Pada masa pemerintahan merekalah tercapai kemakmuran dan kemajuan yang tidak hanya dinikmati oleh rakyat yang beragama Islam saja, namun kemajuan dan kemakmuran tersebut dapat dinikmati oleh kalangan non muslim. karena pada saat itu kas negara sangat banyak dan melimpah bahkan sulit untuk mencari seseorang yang mau menerima zakat.





Daftara Pustaka

Dewan Redaksi  Ensiklopedi Islam. 1994. Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve
Esposto John.L.1999. The Osford History of Islam.Oxford:Oxford History Press
Khalid Muhammad.1992. 60 Sahabat Rasulullah. Bandung .CV Diponegoro
Lapidus,Ira M.2000. Sejarah Sosial Umat Islam. jakarta :Raja Grafindo Persada
Nasution,Harun.1992.Ensiklopedi Islam Indoensia.Jakarta: PT Djambatan
Syalabi,Ahmad.1987.Sejarah Kebudayaan Islam.Jakarta:Pustaka Al-Husna
Syed mahmuddunnasir.1994.Islam: Konsepsi dan Sejarahnya.Penerjemah:Drs Dadang Affandi .Bandung: Remaja Rosdakarya Ofset.
al-Usairy,Ahmad.2003. Sejarah Islam: Sejak Zaman nabi Muhammad hingga Abad XX Penerjemah; H.Samson rahman .jakarta: Akbar Media Sarana .
Yatim badri.1993. Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyah II. Jakarta: raja Grafindo Persada.

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Serba Serbi Shared By by Themes24x7.