BREAKING NEWS

Senin, 05 November 2012

Perkembangan Kebudayaan / Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Umayah

     Masa pemerintahan Dinasti Umayah merupakan masa yang menentukan dalam perkembangan Islam . Pada masa itu ,Islam meliputi wilayah yang paling luas dalam sejarahnya . Sepertinya bangsa-bangsa yang lain , umat islam saat itu mengalami pasang surut.
     Pada masa Kholifah Ali bin Abi Thalib , umat islam terpecah menjadi beberapa golongan .Setiap golongan mempunyai tokoh yang mereka yakini paling berhak menduduki jabatan kholifah.
      Dalam perkembangan selanjutnya, Muawiyah bin Abu Sufyan berhasil menduduki jabatan Kholifah. pada waktu itu , umat Islam terpecah menjadi tiga golongan besar. Tiga golongan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Golongan pendukung Dinasti Umayah. Golongan ini terdiri dari penduduk Syam ( Suriah ) , Mesir, dan daerah-daerah sekitarnya. Mereka berpendapat bahwa Kholifah harus berasal dari orang quraisy dan keturunan Dinasti Umayah lebih berhak untuk itu.
  2. Golongan Pendukung Ali bin Abi Thalib. Golongan ini disebut juga golongan Syi'ah, terutama terdiri dari penduduk Irak serta jumlah kecil penduduk Mesir. Mereka berpendapat bahawa Khalifah harus berasal dari orang Quraisy dan Ali bin Abi Thalib serta anak turunnya yang berhak untuk itu.
  3. Golongan Khawarij. Golongan ini adalah golongan yang menentang Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sufyan secara terang-terangan. Golongan ini berpendapat bahwa Ali bin Abi Thalib dan Mu'awiyah bin Abi Sufyan telah keluar dari jalur Islam setelah peristiwa Tahkim. Golongan Khawarij berpendapat bahwa Khalifah adalah hak tiap-tiap orang-orang Islam asalkan memenuhi syarat kecakapan dan keagamaan.
Dalam menghadapi golongan yang menentangny, Dinasti Umayah menggunakan cara militer dan diplomasi. Pada masa Khalifah Umar bin Abdul Azizs, diplomasi politik dijalankan dengan baik. Khalifah Umar bin Abdul Aziz berhasil menggandeng golongan Syi'ah dan Golongan Khawarij sehingga pada masa dinasti Umayah mencapai stabilitas yang tinggi. Hal ini terbukti dengan tidak ada gangguan keamanan yang berarti pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
Pada masa Dinasti Umayah, dibentuk lima lembaga pemerintahan. Lembaga- lembaga tersebut adalah.
  1. Lembaga Politik ( an-Nizam as-Siyasi )
  2. Lembaga Keuangan ( an-Nizam al-Mali )
  3. Lembaga Tata Usaha Negara ( an-Nizam al - Idari )
  4. Lembaga Kehakiman ( an-Nizam al Qada'i )
  5. Lembaga Ketentaraan ( an-Nizam al Harb )
Selain lembaga tersebut. dibentuk pula Dewan Sekretaris Negara ( Diwanul Kitabah ). Dewan ni bertugas mengurusi berbagai macam urusan pemerintahan. Dewan ini terdiri dari lima orang sekretaris, yaitu
  1. Sekretaris Persuratan ( Katib ar-Rasa'il )
  2. Sekretaris Keuangan ( Katib al-Kharraj)
  3. Sekretaris Tentara ( Katib al -Jund)
  4. Sekretaris Kepolisian ( Katib asy-Syuriah )
  5. Sekretaris Kehakiman ( Katib al - Qadi)
Untuk mengurusi keselamatan Khalifah , dibentuklah al -Hijabah atau ajudan. Semua orang yang akan menghadap Khalifah harus meminta izin kepad al-Hijabah. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari pembunuhan terhadap khalifah yang sering terjadi sebelumnya. Dengan demikian , dapat diketahui bahwa sistim politik pada masa Dinasti Umayah sudah cukup maju.
   Pada masa Dinasti Uamyah juga dibentuk lembaga ketentaraan. Dibentuknya lembaga Ketentaraan itu dimaksudkan oleh para Khalifah Dinasti Umayah untuk menambah kekuatan milter mereka . Selain itu , para Khalifah Dinasti Umayah menganut politik ekspansionis,yaitu kebijakan untuk memperluas wilayah kekuasaan. Kebijakan itu tentunya harus didukung oleh militer yang kuat.
Lembaga tersebut juga didukung oleh lembaga Keuangan. lembaga Keuangan ini mempunyai tugas mengatur keuangan negara dalam membentuk barisan tentara yang kuat. Di samping itu, dalam Dewan Sekretaris Negara juga terdapat sekretaris negara yang terkait erat dengan militer, yaitu Sekretaris Tentara dan Sekretaris Kepolisian.
   Dengan konsolidasi yang cukup kuat tersebut, para khalifah Dinasti Umayah mampu mengatasi segala gangguan keamanan dari golongan yang menentangnya.
  1. Pembrontakan Husein bin Ali di Kufah terjadi pada tahun 680 M. Husein bin Ali terbunuh dalam sebuah pertempuran di Karbala. Tempat itu saat ini banyak didatangi oleh umat Islam dari Golongan Syi'ah yang ingin berziarah ke makam Husein bin Ali.
  2. Pembrontakan Muhtar di Kufah merupakan kelanjutan pembrontakan Husein bin Ali . Peristiwa ini terjadi pada tahun 685 M.
  3. Pembrontakan Abdullah bin Zubair terjadi di Mekkah pada tahun 692 M.
Keberhasilan mengatasi gangguan-gangguan tersebut membuka jalan bagi para Khalifah Dinasti Umayah untuk memperluas wilayah. Masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz, wilayah kekuasaan Dinasti  Umayah sudah meliputi : Afrika Utara, Spanyol, Suriah,Palestina, Jazirah Arab, Irak, Asia Kecil, Persia,Afganistan,Pakistan,Turkistan.Wilayah itu merupakan wilayah kekuasaan Islam terluas dalam sejarah Islam.
    Perbaikan sistim politik negara pada masa Dinasti Umayah dilakukan dengan pembentukan lembaga-lembaga pemerintahan. hal itu banyak membawa pengaruh politik bagi kehidupan masyarakat, terutama dengan dibentuknya Lembaga Keuangan Negara ( an-Nizam al-Mali ). Tugas lembaga tersebut antara lain :
  1. Mengatur gaji tentara dan pegawai pemerintah
  2. Mengatur biaya tata usaha negara
  3. Mengatur biaya pembangunan sarana dan prasarana pertanian, seperti penggalian terisan dan perbaikan sarana irigasi.
  4. Mengatur biaya untuk orang-orang hukuman dan tawanan perang.
  5. Mengatur biaya-biaya perlengkapam perang.
  6. Mengatur hadiah-hadiah untuk ulama dan sastrawan negara.
Dengan adanya lembaga keuangan tersebut pemerintah mampu membangun panti jompo dan anak yatim. Selain itu dibangun sarana umum , seperti Masjd, jalan dan saluran irigasi.
     Dibidang hukum, warga negara mendapat hak perlindungan hukum dari pemerintah. hal itu dilaksanakan oleh lembaga Kehakiman Negara (an Nizam al Qada'i ). Lembaga ini dipimpin oleh seorang hakim yang bertugas memutuskan suatu perkara dengan ijtihad berdasarkan al-Qur'an dan Hadits. Adanya perlindungan hukum ini memberikan pengaruh terhadap perkembangan dibidang -bidang yang lain, seperti bahasa seni dan budaya.





Daftar Pustaka

Dewan Redaksi  Ensiklopedi Islam. 1994. Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve
Esposto John.L.1999. The Osford History of Islam.Oxford:Oxford History Press
Khalid Muhammad.1992. 60 Sahabat Rasulullah. Bandung .CV Diponegoro
Lapidus,Ira M.2000. Sejarah Sosial Umat Islam. jakarta :Raja Grafindo Persada
Nasution,Harun.1992.Ensiklopedi Islam Indoensia.Jakarta: PT Djambatan
Syalabi,Ahmad.1987.Sejarah Kebudayaan Islam.Jakarta:Pustaka Al-Husna
Syed mahmuddunnasir.1994.Islam: Konsepsi dan Sejarahnya.Penerjemah:Drs Dadang Affandi .Bandung: Remaja Rosdakarya Ofset.
al-Usairy,Ahmad.2003. Sejarah Islam: Sejak Zaman nabi Muhammad hingga Abad XX Penerjemah; H.Samson rahman .jakarta: Akbar Media Sarana .
Yatim badri.1993. Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyah II. Jakarta: raja Grafindo Persada.



5 komentar :

 
Copyright © 2014 Serba Serbi Shared By by Themes24x7.