BREAKING NEWS

Selasa, 03 Desember 2013

Kerajaan Demak

Raja pertama kerajaan Demak adalah Raden Patah.Ia memerintah tahun 1500-1518 M.Pada masa pemerintahannya, agama Islam berkembang pesat, hal ini dimungkinkan karena gencarnya kegiatan dakwah yang dilakukan oleh para wali dan bantuan dari daerah-daerah pesisir seperti Tuban dan Cirebon. Raden Patah bergelar Senopati Ngabdurrohman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama.Pengangkatannya dipimpin langsung oleh Sunan Ampel Denta dan didukung oleh wali lainya. Wilayah Kerajaan Demak meliputi daerah Jepara, Tuban,Sedayu,Palembang, Jambi dan beberapa di daerah Kalimantan. Pada masa pemerintahannya juga dibangun Masjid Agung Demak yang dibantu oleh para wali dan sunan sahabat Demak.
Pada waktu Kerajaan Malaka jatuh ke tangan Portugis. Raden Patah berkewajiban membantu dengan mengirim putranya Pati Unus namun gagal. raden Patah meninggal tahun 1518 dan digantikan putranya Pati Unus. namun Pati Unus memerintah tidak lebih dari tiga tahun, yaitu meninggal tahun 1522 dan digantikan saudaranya. Sultan Trenggono dan menjadi Sultan terbesar Kerajaan Demak . Sultan Trenggono dilantik oleh Sunan Gunung Jati dengan gelar Sultan Ahmad Abdul Arifin.
Masjid Demak
Pada masa pemerintahan Sultan Trenggono wafat, kerajaan Demak mengalami kemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan antar sunan Prawoto dan Aryo Penangsang. Aryo Penangsang adalah Bupati Jipang ( sekarang Bojonegoro ) , yang merasa lebih berhak atas tahta Demak . Arya Penangsang berhasil membunuh Sunan Prawoto dan juga adiknya Pangeran hadiri.Usaha Arya Penagsang dihalangi oleh Jaka Tingkir, menantu Sultan Trenggono, Jaka Tingkir mendapat dukungan tertua Demak, yaitu Ki Gede Pemanahan dan Ki Penjawi. Dalam pertempuran Arya Penagsang terbunuh oleh Jaka Tingkir sehingga tahta kerajaan jatuh ke Tangan jaka Tingkir.
Jaka Tingkir menjadi raja bergelar Sultan Hadiwijaya. Ia memindahkan pusat kerajaan Demak ke Daerah Pajang dan menyerahkan pusaka-pusaka ke kerajaan Pajang sebagai lambang keturunan langsung kerajaan Demak. Sebagai rasa terimakasih kepada Ki Gede Pemanahan, Sultan Hadiwijaya memberikan sebuah
perdikan ( otonomi ) yang disebut Mataram dan menjadikan penguasaannya dengan gelar Ki Gede Mataram.
Sultan Hadiwijaya memperluas nya hingga ke Blora, Kediri dan Madiun. ia wafat pada tahun 1587 M. Penggantinya bukanlah putranya Pangeran Benawa melainka putra Sunan Prawoto ,Aria Pangiri.Pangeran Benawa yang diangkat sebagai penguasa Jipang. Tidak puas dan  meminta bantuan Sutawijaya,putra Ki Ageng Mataram untuk merebut tahta kerajaan Pajang. Pada Tahun 1588, Sutawijaya dan Pangeran Benawa berhasil merebut Pajang dan menyerahkan secara simbolis hak kuasanya kepada Sutawijaya sehingga Pajang menjadi Bagian kekuasaan Kerajaan Mataram.
Basis perekonoman Kerajaan Demak dari pertanian yang menghasilkan bahan pangan seperti beras. Basis perekonomian ini berkembang setelah memperluas wilayah dengan menaklukkan banyak pelabuhan penting di pantai utara Jawa seperti Jepara, Tuban, Sedayu dan Gresik. Usaha Demak untuk merebut Malaka dari Portugis pada tahun 1513 M mengalami kegagalan.
Islam berkembang cukup pesat. Salah satu peninggalan adalah Masjid Demak yang memiliki satu tiang utama dan disebut Soko Tatal serta tradisi sekaten yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga untuk menarik masyarakat memeluk Islam.

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Serba Serbi Shared By by Themes24x7.