BREAKING NEWS

Senin, 23 Februari 2015

Mengenal Kompos

Kompos  merupakan hasil fermentasi atau dekomposisi dari bahan bahan organik seperti tanaman, hewan, atau limbah organik lainya ; Kompos yang digunakan sebagai pupuk disebut pula pupuk organik karena penyusunanya terdiri dari bahan bahan organik.
Kompos mempunyai beberapa sifat yang menguntungkan anatar lain sebagai berikut :
  1. Memperbaiki struktur tanah berlempung sehingga menjadi ringan
  2. Memperbesar daya ikat tanah berpasir sehingga tanah tidak berderai
  3. Menambah daya ikat air pada tanah
  4. Memperbaiki drainase dan tata udara dalam tanah
  5. Meningkatkan daya ikat tanah terhadap zat hara
  6.  Mengandung hara yang lengkap walaupun jumlahnya sedikit
  7. Membantu proses pelapukan bahan mineral
  8. Memberi ketersediaan bahan makanan bagi mikroba
  9. Menurunkan aktivitas mikroorganisme yang merugikan
       Ada beberapa macam pupuk dari bahan organik yang dikenal yaitu pupuk kandang, humus,pupuk hijau dan pupuk guano, pupuk hijau dan pupuk guano tidak mengalami proses penguraian atau pengomposan , sedangkan pupuk kandang dan humus melalui proses pengomposan.
    Kompos merupakan semua bahan organik yang telah degradasi/penguaraian/pengomposan sehingga berubah bentuk dan sudah tidak dikenali bentuk aslinya, berwarna kehitaman dan tidak berbau. bahan organik ini berasal dari tanaman maupun hewan, termasuk kotoran hewan, namun, khusu pupuk yang dibuat
Pupuk Kandang
dari kotoran  hewan biasa disebut pupuk kandang. Adapun humus adalah hasil proses humifikasi atau perubahan- perubahan lebih lanjut dari kompos. proses humifikasi ini dapat berlangsung hingga ratusan tahun.
       Proses pengomposan ini terjadi secara alami berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Sebagai contoh , pembuatan kompos memerlukan waktu 2-3 bulan, bahkan ada yang 6- 12 bulan , tergantung dari bahannya, Sementara itu untuk membuta pupuk kandang dibutuhkan waktu 2-3 bulan. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat pupuk organik cukup lama, sementara kebutuhan pupuk terus meningkat. dengan demikian adanya kemungkinan akan terjadinya kekosongan ketersediaan pupuk bisa terjadi. Oleh karena itu , para ahli melakukan berbagai upaya untuk mempercepat proses pengomposan tersebut melalui berbagai penelitian. Beberapa hasil penelitian menunjukkan proses dapat dipercepat menjadi 2-3 minggu atau paling lama 1-1,5 bulan tergantung bahn dasarnya.


Yovita Hety Indriani .." membuat kompos  secara kilat "


Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Serba Serbi Shared By by Themes24x7.